Friday, November 18, 2016

Angin Sebagai Energi Terbarukan Prospektif Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu Bara

Angin Sebagai Energi Terbarukan Prospektif Saat Krisis Mulai Melanda Minyak Bumi dan Batu BaraSelain hidangan dingin seperti es, gerakan angin pada musim kemarau menjadi salah satu hal yang ditunggu. Ditengah panasnya sinar matahari terlebih di siang hari, angin yang sepoi tentunya menjadikan Anda terobati dari panasnya suhu yang tinggi bukan?



Angin sendiri adalah arus udara dengan total yang lumayan banyak yang merupakan sebab dari perputaran atau rotasi bumi juga karena tekanan udara di dekatnya. Berdesirnya angin ini bukan tanpa sebab, saat angin berdesir menegaskan perbedaan tekanan pada area awal dan destinasi angin, yaitu dari lingkungan dengan tekanan lebih tinggi mendatangi tekanan rendah.



Bersamaan dengan berkembangnya jaman, kepentingan akan energi dari manusia pun meningkat. Tidak hanya itu, kesadaran akan eksploitasi energi di sekitar pun juga semakin bagus. Hal ini dibuktikan dengan mulai dipakainya angin sebagai satu dari sekian energi opsi  untuk meringankan pekerjaan manusia dengan memakai kincir angin sebagai perangkat.



Dipilihnya angin sebagai energi pilihan ini sebab angin merupakan sumber energi terbarukan yang stok tidak terbatas, beda dari minyak bumi dan batu bara yang akan terus menipis jumlahnya.



Dengan alat kincir angin tersebut, angin telah membantu pekerjaan pertanian seperti penggilingan gandum dan biji-bijian lainnya. Selang setelahnya, pekerjaan yang terbantu akan kehadiran kincir tak hanya pada sektor pertanian, tapi juga lainnya dengan terproduksinya listrik dari energi kinetik angin yang diubah oleh generator yang tersambung dengan kincir yang terputar. Dan seperti yang kita mengerti, listrik sekarang menjadi energi paling dibutuhkan, mengingat mayoritas peralatan bantu pekerjaan memang terdiri atas barang elektronik yang memerlukan listrik untuk mengaktifkannya.



Energi angin menjadi pilihan dengan beragamnya alasan efek polusi dan hal buruk yang diproduksi berjumlah minimal atau lebih sedikit jika dibandingkan dengan sumber energi lain seperti minyak bumi yang memiliki emisi gas buang cukup rawan. Sehingga bisa dikatakan bahwa angin ini merupakan energi yang ramah lingkungan.



UPC Renewables Group merupakan salah satu perusahaan terkemuka kelas dunia yang menyadari akan potensi dari angin sebagai sumber daya terbarukan ini. Brian Caffyn telah menjadi pengembang proyek energi baru dan terbarukan yang berpengalaman selama 20 tahun terakhir yang proyeknya tersebar di seluruh dunia termasuk Indonesia seperti proyek Sidrap di Sulawesi Selatan, Proyek di Bantul, Yogyakarta, dan Proyek di Sukabumi, Jawa Barat. #BrianCaffyn #UPCRenewables

No comments:

Post a Comment